Wednesday, April 30, 2008

IP ADDRESSING & SUB NETTING V4


 

IP Addressing and Subnetting version 4

Anda sekalian pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah IP,
karena IP inilah yang memungkinkan kita untuk berkomunikasi
dengan orang orang dari seluruh penjuru dunia yang terhubung
ke internet. IP adalah singkatan dari Internet Protocol.
Protokol disini saya analogi kan sebagai suatu bahasa
penghantar yang digunakan oleh internet untuk dapat
berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Jika bahasa yang
digunakan ini berbeda, maka komunikasi pun tidak dapat
dilakukan. Layaknya seorang dari kampung A bertemu dengan
seorang dari kampung B yang mempunyai bahasa berbeda, dapat
dipastikan terjadi jaka sembung bawa golok, alias tidak
nyambung..:)

Berawal dari konsep itulah, maka kita mengenal istilah TCP/IP
yang digunakan untuk menyeragamkan semua protokol yang kita
gunakan untuk dapat berkomunikasi dengen seluruh penjuru
dunia yang terhubung dengan internet.

Mungkin anda bertanya-tanya, "jika saya terhubung di dalam suatu
Local Area Network atau Wide Area Network, apakah saya
memerlukan suatu alamat tertentu?", jawabannya adalah "Ya,
jelas sekali". Contoh konkritnya, anda dapat mengetik
winipcfg dari menu run*jika anda menggunakan o/s win95/98*,
atau ipconfig dari dos prompt *jika anda menggunakan winNT*
atau dapat juga mengetik ifconfig -a *jika anda mengunakan
unix/linux*

Saya asumsikan anda sekalian menggunakan windows 95/98. Disini
terlihat dengan jelas, bahwa sebuah PC mempunyai IP Address
tertentu, misalnya 192.168.8.5 dengan subnet mask
255.255.255.0 kemudian diikuti oleh Default Gateway
192.168.8.1 **default gateway adalah: semua traffic pada
client / host tersebut untuk dapat berhubungan dengan
network yang lain, harus melalui suatu address atau
interface tertentu**

Format IP Address pun terlihat dengan jelas x.x.x.x dimana
jumlah bit secara keseluruhan adalah 32 bit. Bearti di
setiap segment mempunyai 8 bit. Bisa kita tuliskan
seperti ini:

11111111.11111111.11111111.11111111 = 255.255.255.255

Dari angka tersebut, dapat kita ambil kesimpulan, bahwa kita
mempunyai range IP Address dari alamat 0.0.0.0 sampai dengan
255.255.255.255, dan bisa kita hitung jumlah ip address yang
tersedia adalah 256 * 256 * 256 * 256 = 4294967296
(hitungnya pake kalkulator, jgn pake tangan yah :)). Mungkin
anda sekalian bertanya tanya, darimana muncul angka 256?.
Kita ingat, bahwa setiap segment dari IP Address mempunyai 8
bit, dan kita bisa menggunakan formula ini: 2n, sehingga
hasil perhitungan dari 28 adalah 256.

Dari jumlah address yang sebanyak itu, maka lahirlah
pengelompokan-pengelompokan untuk lebih memudahkan kita
memanage dan mengenal suatu IP Address. Kita mengenal
beberapa lembaga atau badan usaha yang mengatur pengalamatan
di internet ini, seperti misalnya InterNIC, ApNIC, atau di
indonesia dikenal dengan ID-NIC. Adapun pengelompokan IP
Address yang lazim dan dikenal adalah sebagai berikut:


Class A: 0.0.0.0 s/d 126.255.255.255
Class B: 128.0.0.0 s/d 191.255.255.255
Class C: 192.0.0.0 s/d 223.255.255.255
Class D: 224.0.0.0 s/d 239.255.255.255
Class E: 240.0.0.0 s/d 247.255.255.255

Class D dan Class E digunakan untuk Multicast dan Experiment
purpose. Multicast disini adalah pengalamatan untuk
keperluan streaming, misalnya audio streaming dan
sebagainya, dan dikenal dengan istilah IP MultiCasting.

Kemudian anda mungkin bertanya-tanya, dimakah IP Address
127.0.0.0?, pertanyaan yang bagus. IP Address 127.0.0.0 ini
sudah di reserved untuk keperluan localhost, artinya, secara
default, PC kita mempunyai ip address default, yaitu
127.0.0.1

Dan kita juga mengenal adanya istilah Public IP Address dan
Private IP Address. Public IP Address adalah ip address yang
dikenal oleh internet / jaringan di luar dari local area
network, sedangkan private ip address adalah alamat ip yang
hanya digunakan untuk keperluan local area network dan tidak
dikenal oleh internet.
Sehingga untuk dapat berkomunikasi, kita dapat melakukan
suatu proses yang dikenal dengan Network Address
Translation, yaitu dimana private ip address ini dapat
berkomunikasi dengan dunia luar.
Adapun range untuk private ip address dari setiap class
adalah sebagai berikut:

Private IP Address untuk Class A: 10.0.0.0
Private IP Address untuk Class B: 172.16.0.0 s/d 172.32.0.0
Private IP Address untuk Class C: 192.168.0.0

Mungkin anda bertanya lagi, mengapa harus ada private ip
address? Karena kita tidak perlu meminta secara khusus untuk
private ip address. Kita dapat memakainya tanpa perlu ijin
dari suatu lembaga tertentu misalnya internet ataupun id-nic.
Contoh konkrit adalah untuk ABC Local Area Network yang
mempunyai 3 Network: 192.168.8.0, 192.168.10.0, dan yang
terakhir 192.168.129.0

Semoga sampai bagian ini, anda sekalian telah mendapatkan
gambaran tentang IP Address, karena kita akan memasuki dunia
yang lebih gelap lagi dari mahluk yang menamakan dirinya IP
Subnetting.

Sebelum kita memulai bahasan selanjutnya, perlu diingat juga,
bahwa format ip address seperti yang terlihat diatas,
terdiri dari 2 bagian utama, yaitu Network dan Host. Istilah
Network disini dapat kita analogikan seperti nomor jaringan
dan Host dapat kita analogikan sebagai PC anda. Masih jelas
dalam ingatan anda pengelompokan dari IP Address, dimana
dibedakan menjadi beberapa class, dimana di setiap kelas
tersebut, mempunyai porsi network dan host sebagai berikut:

Class A: Network.Host.Host.Host
Class B: Network.Network.Host.Host
Class C: Network.Network.Network.Host

untuk Class A, dapat kita simpulkan terdiri dari 8 bit Network
Address, dan 24 Bit Host Address
untuk Class B, dapat kita simpulkan terdiri dari 16 bit
Network Address, dan 16 Bit Host Address
untuk Class C, dapat kita simpulkan terdiri dari 24 bit
Network Address, dan 8 Bit Host Address

kita ambil contoh untuk ip address class A, terlihat dengan
jelas, bahwa available host yang tersedia adalah
256 * 256 * 256 = 16777216. Suatu angka yang sangat besar.

Apakah mungkin di dalam suatu perusahaan yang besar sekalipun,
mempunyai PC atau Client atau Host sebanyak 16 juta? Rasanya
belum ada di dunia ini sebuah perusahaan yang mempunyai
jumlah host sebanyak itu. Nah...jika kita mempunyai satu
network class A, katakanlah 10.0.0.0, dan jumlah client yang
ada hanya 100, bearti kita telah membuang sekitar 15 jt
lebih ip address. Suatu pemborosan yang sangat tidak
manusiawi..:), dan perlu diingat juga, bahwa ip address ini
haruslah unique, artinya, dalam suatu jaringan tidak
diperbolehkan mempunyai dua ip address yang sama. Oleh sebab
itu lahir-lah teknik untuk memecah mecah suatu network
address menjadi lebih kecil lagi.

Akan saya berikan contohya sebagai berikut:

Sebuah perusahaan medium yang mempunyai PC atau Client atau Host
sebanyak 50 buah. Anda sebagai seorang network / system
engineer diminta untuk mendesain atau mengalokasikan
sejumlah ip address untuk keperluan customer tersebut. Jika
kita lihat disini, untuk jumlah host yang paling kecil dan
memenuhi syarat adalah jika kita menggunakan ip address dari
class c, karena jumlah maksium host dari class c adalah 254
(anda mungkin bertanya kenapa bukan 256?, karena dalam
konsep IP, 2 ip address tidak bisa kita pakai, yang pertama
digunakan untuk network address, dan yang kedua digunakan
untuk broadcast address, formulanya adalah 2n -2). Itulah
sebabnya, pada contoh kasus ini, kita hanya memerlukan satu
network yang bisa meng-cover jumlah host yang sedikit itu.
Okei, kita sepakat mengambil satu ip address dari class c,
misalnya: 192.168.5.0

dan kita akan memulai perhitungan ini dengan mengunakan bilangan
biner, jika anda melihat kembali diatas, bahwa ip address
untuk Class C terdiri dari N.N.N.H, dimana N adalah Network
dan H adalah Host, untuk sementara ini, kita abaikan dulu
network addressnya, kita fokuskan pada host addressnya.

host address pada class c yang akan kita pecah akan terlihat
seperti ini: N.N.N.-- N.H *karena kita akan miminjam
beberapa bit dari host yang kita jadikan sebagai network
address*

host address pada class c yang terdiri dari
8 bit: 1 1 1 1 1 1 1 1 = 255

kita juga perlu mengingat hitungan 2n yang akan kita lakukan
pada setiap perhitungan ip address:
27 + 26 + 25 + 24 + 23 + 22 + 21 + 20

hasil dari bilangan pangkat diatas adalah berturut turut:
128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1 = 255

ingat, jumlah host yang diminta hanya 50, jika anda lihat, jika
kita menjumlahkan dari angka 16 + 8 + 4 + 2 + 1, maka
hasilnya adalah 31, sedangkan jumlah host yang diperlukan
adalah 50. Kalau begitu kita harus menjumlahkan lagi dari
angka 32 + 16 + 8 + 4 + 2 +1, maka hasilnya adalah 63, dan
kita telah memenuhi syarat karena jumlah host yang
diperlukan hanya 50.

bearti: kita meminjam 2 bit dari 8 bit yang ada untuk dijadikan
sebagai network
address. 2 bit itu adalah angka 128, dan 64. jika kita
jumlahkan, akan menghasilkan 192

maka: subnet address untuk network ini adalah 255.255.255.192
atau kita bisa
menuliskan 192.168.5.0/26 **untuk ip address tanpa
subnetting adalah /24 atau
255.255.255.0, karena kita meminjam 2 bit, tinggal kita
tambahkan saja, sehingga menjadi /26 atau 255.255.255.192**

kemudian: kita tentukan network address untuk subnet mask
tersebut, caranya, anda
tinggal mengurangkan saja dari total bit **cara ini mungkin
berbeda dengan yang lain, karena yang akan saya perlihatkan
adalah perhitungan menggunakan method saya sendiri**

anda lakukan pengurangan ini: 256 - 192 = 64 (angka 256 adalah
total keseluruhan bit, dan 192 adalah subnet address)

sehingga: network address pertama adalah: 192.168.5.64 / 26
network address kedua adalah: 192.168.5.128 / 26
network address ketiga adalah: 192.168.5.192 / 26 ...dst....

hasilnya adalah: Network address = 192.168.5.64
Subnet mask = 255.255.255.192
ip address pertama adalah: 192.168.5.65 / 26
ip address terakhir adalah: 192.168.5.126/26
broadcast address adalah: 192.168.5.127

untuk mendapatkan broadcast address, and tinggal mengurangkan
satu dari network address yang kedua, dalam hal ini 128 - 1 = 127

Selesai lah sudah proses perhitungan kita yang pasti membuat
anda anda sekalian menjadi tambah pusing..:)...

saya kasih contoh satu lagi biar tambah pusing..:) :

Tentukan Subnet Address / Network Address, Broadcast Address, IP
Pertama dari subnet tersebut, IP terakhir dari subnet
tersebut jika anda diberikan IP Address:
192.168.200.50 dengan Subnet Mask: 255.255.255.252

jawab: dengan memakai cara diatas, kita langsung bisa
mendapatkan sebagai berikut:
yang pertama kali anda lakukan adalah: 256 - 252 = 4
anda tambahkan 4 + 4 + 4...dst, sampai mendekati angak 50,
jika anda tidak salah hitung, maka angka yang terdekat
adalah: 48
sehingga, subnet address / network address dari ip address
diatas adalah: 192.168.200.48
dengan, broadcast address adalah: 192.168.200.51 (subnet
kedua dikurang satu)
dan ip address pertama adalah: 192.168.200.49
ip address terakhir adalah: 192.168.200.50

Exercice:
Tentukan Subnet Address, Broadcast Address, 1st IP Address dan
Last IP Address, dari IP berikut:
192.168.8.100/255.255.255.254, 172.16.22.133/255.255.252.0,
10.16.193.3/255.255.248.0

--------THE END-------

No comments: